PIPS 14 - JAKARTA : Enhancing Information Literacy through School Libraries * updated *

Pustakawan sekolah memegang peranan yang penting untuk mendukung proses pembelajaran dalam komunitas akademis di sekolah. Resit Galip, Menteri Pendidikan Turki, pernah menyatakan: "pustakawan bukanlah mesin untuk mengkatalog buku namun merupakan sumber bagi para siswa, seseorang yang memberi inspirasi bagi mereka untuk melakukan investigasi dan bertanya, seseorang yang menuntun mereka dan yang terus menjaga antusiasme dalam penelitian dan membaca yang mandiri. Pustakawan itu sendiri adalah pembelajar seumur hidup"

Itu sebabnya, perkembangan profesional yang berkelanjutan bagi pustakawan sekolah merupakan aspek penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di tempat mereka bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan ini, APISI bekerja sama dengan beberapa sekolah di Jakarta akan mengadakan seminar dan workshop yang berjudul:

Enhancing Information Literacy through School Libraries

yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Desember 2009 di Perpustakaan Sekolah TIRTA MARTA - BPK PENABUR, Pondok Indah.

Selain seminar, peserta juga akan melakukan kunjungan ke dua perpustakaan sekolah untuk memberi kesempatan melihat dan mempelajari praktik yang dilakukan pada kedua perpustakaan sekolah tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah:
- berbagi program maupun kegiatan dalam mempromosikan perpustakaan sekolah
- berkunjung dan belajar best practices dari perpustakaan sekolah lain


Waktu
08.00 - 17.00 WIB

Tempat
SEKOLAH TIRTAMARTA - BPK PENABUR
Jalan Sekolah Kencana IV, Pondok Indah
Jakarta Selatan.
Tlp. 021 - 7656615


Program acara:
8.00 – 9. 00 : Registrasi
9.00 – 9.30 : Pembukaan dan Sambutan dari SEKOLAH TIRTAMARTA - BPK PENABUR
9.30 – 10.45: Kepustakawanan Sekolah di Indonesia: literasi informasi dan Library 2.0(Hanna Latuputty)
10: 45 – 11:00: Rehat
11:00 – 12:00 : Cooperation between teacher and librarian to implement information literacy in learning process (Maria Fe Nicolau from Binus Int’l School Simprug)
Note: The session will be delivered in English
12.00 – 13.00: Makan siang (SEKOLAH TIRTAMARTA - BPK PENABUR)
13.00 - 17.00: Perjalanan menuju Perpustakaan Binus Int’l School Simprug dan Perpustakaan SMAN 70, Bulungan Jakarta (Pemenang Lomba Perpustakaan Kategori Sekolah Negeri yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional dan IKAPI tahun 2009)

Biaya registrasi ke rekening APISI : Rp 150.000,- (termasuk transportasi ke dua sekolah dari SEKOLAH TIRTAMARTA - BPK PENABUR, makalah, sertifikat dan makan siang serta penganan)

Bukti transfer dengan nama jelas, nomor telpon dan institusi dapat di faks ke Febi di nomor 021 746 37522 atau email to suratapisi@gmail.com

Sampai jumpa!

APISI di Yogyakarta - 2 Mei 2009

APISI bekerja sama dengan Perpustakaan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan didukung oleh Ikatan Guru Pustakawan Madrasah (IGPM) Propinsi DIY dan Himpunan Pengelola Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah (HIMPUSMA) Kota Yogyakarta serta Forum Perpustakaan Sekolah Indonesia (FPSI) Propinsi DIY akan mengadakan:

Seminar Literasi Informasi : Kolaborasi Guru dan Pustakawan Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah

A. Tujuan
1. Mengenalkan literasi informasi serta mensosialisasikan hasil I-WIL yaitu RPP yang terintegrasi dengan ketrampilan literasi informasi bagi guru dan pustakawan sekolah
2. Mendorong pustakawan sekolah untuk lebih terlibat dalam proses belajar mengajar di sekolah serta mengikuti perkembangan zaman.
3. Mendorong kolaborasi antara guru dan pustakawan sekolah dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih kondusif
4. Mendorong perkembangan fungsi dan peran perpustakaan sekolah

B. Target Peserta
Pustakawan Sekolah dan guru di Sekolah - Sekolah Tingkat SD/MI –SMU/MA/SMK se- D.I. Yogyakarta yang berjumlah maksimal 150 orang (masing-masing kab/Kota perwakilan 30 orang)

C. Waktu dan Tempat.
Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Mei 2009
Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : Aula Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Letjend. S. Parman No. 68 Yogyakarta

D. Susunan Acara:

08.00 Registrasi dan snack pagi

08.00 - 08.30 Pembukaan acara:
A. Laporan Panitia Pelaksana
B. Sambutan dan Pembukaan
C. Kanwil Depag DIY membuka acara

08.30 - 10.30 Acara 1 : Panel Utama
”Pekembangan Perpustakaan Sekolah di D.I Yogyakarta dalam
Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional”
oleh: Kepala Perpustakaan dan Kepala Dinas Pendidikan DIY

”Pentingnya Literasi Informasi bagi Peningkatan Mutu Pendidikan”
oleh: Hanna Latuputty-George, SS

10.30 - 12.00 Acara 2
”Pengenalan Model Literasi Informasi dan Contoh Penerapannya
oleh: Mahmudin, S.Sos dan Eko Wiyanti, M.Si

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.00 Acara 3
”Sosialisasi APISI dan hasil I-WIL serta Strategi Penerapannya di Sekolah”
Soelfan

15.00 - 15.15 Rehat

15.15 - 16.45 Acara 4
”Kolaborasi Guru dan Pustakawan dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis Literasi Informasi” Tim APISI

16.45 – 17.00 Acara 5
Evaluasi & Penutupan acara APISI

E. Kontribusi Peserta Rp 50.000,-

Informasi lebih lanjut:
Pak Nur Halim Sumirat -- Yogyakarta (0818 266 026)
Pak Sulfan Zayd -- APISI (0818 825 858)

APISI di MALANG - Sabtu 23 Mei 2009

Bekerja sama dengan Perpustakaan Umum Kota Malang, APISI akan menyelenggarakan workshop sehari:

“Kolaborasi Pustakawan dan Guru Dalam Implementasi Literasi Informasi”

Masih dalam kaitan promosi implementasi literasi informasi di sekolah dan hasil dari workshop INDONESIAN - WIL di Bogor, maka kami ingin mengajak komunitas sekolah dalam hal ini para guru untuk sama-sama mengembangkan kolaborasi bersama pustakawan untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan demikian para siswa dapat memaksimalkan pembelajarannya dengan lebih dalam dan luas lagi.

A. Tujuan Workshop
- Menyamakan persepsi tentang informasi literasi (IL) kepada guru, pustakawan dan kepala sekolah.
- Menjabarkan peran guru dan pustakawan dalam implementasi informasi literasi (IL) di sekolah.
- Meningkatkan kompetensi pustakawan dalam penerapan informasi literasi dan penguasaan informasi teknologi yang mendukung kerja pustakawan.
- Mengembangkan program kolaborasi antara guru dan pustakawan dalam implementasi informasi literasi (IL).
- Adanya rekomendasi dan kesepakatan bersama dari peserta untuk melaksanakan program kolaborasi antara pustakawan dan guru serta program informasi literasi di sekolah masing-masing.
- Meningkatkan pengetahuan pustakawan dalam pengolahan bahan pustaka, menyusun layanan perpustakaan, dan aplikasi informasi teknologi untuk software perpustakaan.

B. Output
- Adanya kolaborasi antara pustakawan dan guru.
- Pemahaman yang jelas mengenai peran guru dan pustakawan dalam berkolaborasi dan implementasi informasi literasi (IL).
- Terbentuknya persepsi yang sama mengenai informasi literasi (IL) dari para peserta.
- Implementasi informasi literasi melalui berbagai bentuk program.
- Adanya rekomendasi bersama dari para peserta workshop untuk secara aktif mendorong terjadinya kerja sama yang baik antara guru, murid, dan pihak administrasi sekolah berkaitan dengan keterlibatan pustakawan sekolah dalam perencanaan kurikulum sekolah.

C. Metode Program
Metode program yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Ceramah dan Diskusi dengan narasumber
2. Workshop bersama

D. Narasumber
1. Hanna Latuputty-George (Ketua APISI Jakarta)
2. M. I. Eko Wiyanti (Library Koordinator sekolah Santa Laurentia Jakarta)
3. Dwi Retno Widaty (pustakawan British International School Jakarta)
4. Mahmudin (Library Coordinator Sekolah Cikal Jakarta)
5. Ratna Tan (Teacher Librarian SPH Cikarang Jakarta)

E. Peserta
Peserta workshop ini ditargetkan sejumlah 75 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru, pustakawan, para akademisi, dan pemerhati dunia pendidikan dan perpustakaan.

F. Waktu Pelaksanaan
Workshop ini akan dilaksanakan sehari pada tanggal 23 Mei 2009.

G. Tempat Pelaksanaan
Program workshop ini akan dilaksanakan di Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang,
Jl. Besar Ijen 30-A Malang, Jawa Timur - Indonesia Telp. 0341-362005

H. Biaya
Kontribusi Peserta sebesar Rp. 75.000,-


I. AGENDA ACARA

Sabtu, 23 Mei 2009
08.00-09.00 : Registrasi
09.00-09.30 : Pembukaan (Kepala Perpustakaan dan Arsip Pemerintah kota Malang),
09.30-10.00 : Pengenalan singkat APISI oleh Hanna Latuputty
10.00-12.00 : Kolaborasi Pustakawan dan Guru Dalam Menerapkan Literasi Informasi di Sekolah (Hanna Latuputty dan Ratna Tan)
12.00-13.00 : ISHOMA
13.00-14.30 : Workshop (split session, masing-masing kelas dibatasi hanya 30 orang saja)

Kelas A: Manajemen Perpustakaan Sekolah oleh Dwi Retno Widaty
Materi Workshop:
- Karakteristik manajemen di perpustakaan sekolah
- Tahapan alur kerja di perpustakaan sekolah

Kelas B: Aplikasi Salah satu Model Information Literacy: Big-6 oleh M.I. Eko Wiyanti
Materi Workshop:
- Big-6 dan perpustakaan sekolah
- Posisi pustakawan sekolah dan guru dalam praktik Big-6.
- Cara-cara mempraktikan Big-6
- Praktik membuat perencanaan penerapan Big-6 untuk siswa.

Kelas C: Menyusun Program Layanan Perpustakaan Sekolah oleh Mahmuddin (Library Coordinator Sekolah Cikal)
Materi Workshop:
- Pentingnya program layanan bagi perpustakaan sekolah
- Berbagai layanan perpustakaan sekolah yang dapat diterapkan.
- Cara merancang program layanan perpustakaan sekolah.
- Praktik membuat perencanaan program layanan.

14.30-15.00 : Demo software open source (Athenaeum Light) oleh Mahmuddin
15.00-16.30 : Kunjungan ke salah satu perpustakaan terbaik di kota Malang

Rencana acara ini juga akan dimeriahkan dengan pameran buku dari penerbit dan toko buku.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran:
Pak Bambang HS Widayat, SS, MTh (Malang): 0812 343 9998
Ibu Cino (APISI) : 0813 987 85563

Library Workshop (Workshop Perpustakaan) on Libanev 2009

Dear all,
As we celebrate the World Book Day on April, The Johannes Oentoro Library initiates LIBANEV (Library Annual Event) 2009. One of its activities is a ”Workshop for a Limited Library”. This activity is held to answer the needs from churches, small school or community libraries,public school, personal, or “taman bacaan” to manage their collection by using the modern and automated library management system.

For registration, you may contact us and get register form at:
The Johannes Oentoro Library, Building C, 3rd floor (Information Desk)
Ph. 546 0901 ext. 1372

For more info click here

(Taken form http://library.uph.ac.id/news/detail_news.php?id=60)

Penerapan Keterampilan Literasi Informasi di dalam KTSP Tingkat SD, SMP dan SMA

Dokumen hasil diskusi kelompok saat Pelatihan Literasi Informasi Indonesia INDONESIAN-WORKSHOP ON INFORMATION LITERACY (INDONESIAN-WIL) di Bogor, tanggal 7 - 12Juli 2008 telah diserahkan ke Departemen Pendidikan Republik Indonesia, dalam hal ini diterima oleh Drs Subahi, MA serta diterima juga oleh Ibu Lucya Dhamayanti, M.Hum tanggal 30 Januari 2009 di Gedung D DEPDIKNAS, lantai 12, Senayan.



Ringkasan Isi
Hasil Diskusi Kelompok Aplikasi Literasi Informasi dalam KTSP Tingkat SD, SMP dan SMA ini adalah sebuah bentuk usulan dari Peserta INDONESIAN – Workshop on Information Literacy terhadap RPP di tingkat SD, SMP dan SMA dalam keterkaitannya dengan ketrampilan literasi informasi. Selama lima hari pelatihan, peserta dalam empat kelompok yang terdiri dari kelompok yang mewakili Sekolah Dasar, Sekolah Menegah Pertama dan Sekolah Menengah Atas serta Universitas mendiskusikan contoh RPP dan Silabus yang ada. Dari sini, kelompok kemudian mencoba mengkaji lebih dalam aplikasi ketrampilan literasi informasi yang diintegrasikan dalam RPP.

Masing-masing kelompok memberi contoh aplikasi dari mata pelajaran IPA dan IPS kecuali untuk SMA, ada salah satu contoh RPP dari SMK. Dalam contoh – contoh yang ada ini, kelompok berusaha memasukkan aspek ketrampilan literasi informasi dan ditiap akhir contoh aplikasi, diberikan penjelasan singkatnya.

Di BAB I tercantum latar belakang, definisi literasi informasi, beberapa contoh model literasi informasi dan mengapa literasi informasi itu penting untuk diajarkan. BAB II menjabarkan lebih jauh lagi bahwa literasi informasi merupakan sebuah alternatif kendaraan untuk menopang visi dan misi serta tujuan Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. Di dalam BAB ini juga dicantumkan bagaimana implementasi pengajaran literasi informasi dalam Sistem Pendidikan Nasional. BAB III menjabarkan contoh RPP yang sudah terintegrasi dengan ketrampilan literasi informasi, serta BAB IV menutup usulan ini dalam bentuk Kesimpulan dan Saran.

Sesuai dengan kesepakatan dengan pemberi dana, yaitu International Federation Library Associations and Institution/Action for Development through Libraries Programme Core Activity (IFLA/ALP)- Swedish International Development
Cooperation Agency (SIDA)
maka Buku Hasil Diskusi ini kami serahkan kepada instansi terkait sebagai sumbang saran kami untuk perbaikan pendidikan Indonesia di masa yang akan datang.

Perjalanan Baru Dimulai
Kami berharap, implementasi literasi informasi dalam kurikulum KTSP segera dilaksanakan. Selanjutnya kami berharap ada masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Bagi yang ingin mendapatkan dokumen ini, bisa menghubungi suratapisi@gmail.com.
Hanya perlu mengganti biaya fotokopi dan pengiriman Rp 50.000,- dan ditransfer ke rekening APISI.

Maju Terus Literasi Informasi Indonesia!

APISI di MAKASSAR, SULAWESI SELATAN

Bekerja sama dengan STT INTIM Makassar, SMA GAMALIEL dan Sekolah Dian Harapan, APISI mengadakan kegiatan: SEMINAR dan PELATIHAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SULAWESI SELATAN. Kegiatan ini akan diselenggarakan di: STT INTIM MAKASSAR dan SMA GAMALIEL pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 20 dan 21 Februari 2009.

Seminar sehari ini akan mengangkat topik KONDISI UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH di SULAWESI SELATAN oleh BAPAK SYARIEF BANDO (Badan Perpustakaan dan Arsip Propinsi Sulawesi Selatan). Hanna Latuputty akan mengupas tentang Perpustakaan Sekolah di Indonesia.
Hari pertama seminar akan ditutup dengan dua sesi yang dibawakan oleh James F Kurniajaya (Pustakawan Sekolah SDH) tentang Program Kegiatan Perpustakaan: Kolaborasi Guru dan Pustakawan dalam Penerapan Literasi Informasi. Hilda Putong (Kepala Perpustakaan STT INTIM) akan membawakan sesi dengan topik Kriteria Pemilihan Software Perpustakaan Sekolah.

Pelatihan pada hari kedua akan dibagi menjadi dua bagian: Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Pelatihan Aplikasi Athenaeum Light.

Informasi pendaftaran lebih jauh hubungi:
Ibu Hilda Putong: hildakorpala@yahoo.com (HP: 08528 3042912)Tlp: 0411-854735
APISI: suratapisi@gmail.com (HP Robby Herziansyah: 0818 088 53053)

Seminar Sehari Kepustakawanan Indonesia: Siapa Kepala Perpustakaan Nasional Mendatang

Diskusi tentang Regenerasi Kepemimpina dalam Kepustakawanan Indonesia

Dunia kepustakawanan Indonesia akan mengalami sebuah momentum khusus dibidang kepemimpinan, yaitu pergantian Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia . Momentum ini menarik untuk mendapat perhatian dari semua pemerhati dunia kepustakawanan. Untuk itu Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi bekerjasama dengan Ikatan Pustakawan Indonesia dan Koalisi Asosiasi Pekerja Informasi mengundang rekan-rekan pustakawan dan pekerja informasi, praktisi ilmu informasi dan individu yang berurusan langsung dengan kerja-kerja pengelolaan informasi, dokumentasi dan pengetahuan, dan para pemerhati dunia perpustakaan Indonesia, untuk menghadiri " Seminar Sehari Kepustakawanan Indonesia dengan tajuk “Siapa Kepala Perpustakaan Nasional Mendatang? Diskusi tentang Regenerasi Kepemimpinan dalam Kepustakawanan Indonesia ” . Seminar ini akan diselenggarakan pada:

Hari / tanggal : Kamis, 12 Februari 2009

Tempat : Ruang Teater Perpustakaan Nasional RI

Jl. Salemba Raya 28A, Jakarta Pusat

Waktu : 08.00 - 11.30

Narasumber : 1. Mula Harahap (IKAPI)

2. Daddy P. Rachmananta (Kepala Perpustakaan Nasional)

3. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional

4. A. Ridwan Siregar (Kepala Perpustakaan USU)

Moderator : Agus Rusmana

Konfirmasi kehadiran kami tunggu paling lambat hari Selasa, 10 Februari 2009 dan untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia dengan Sdri. Margaretha di nomor telepon 085286669818.

Demikianlah atas perhatian dan kesediaan Saudara disampaikan terima kasih.

Ikatan Sarjana
Ilmu Informasi dan Perpustakaan Indonesia
www.isipii.org

Catatan: bagi teman-teman yang membutuhkan undangan tercetak harap menghubungi panitia seperti tersebut diatas.

Tanggapan APISI Terhadap Berita “Guru Penganiaya Siswa Dipindah Tugas”, tanggal 19 Januari 2009

Menanggapi berita berjudul “Guru Penganiaya Siswa Dipindah Tugas” yang dimuat Koran Tempo pada tanggal 19 Januari 2009, Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI) sebagai lembaga pengembangan kepustakawan sekolah Indonesia menyampaikan keberatannya terhadap keputusan manajemen SMP Negeri 79 Jakarta yang memindahtugaskan guru bermasalah, dalam hal ini  Paula Sihalatua (pelaku penganiayaan), menjadi tenaga pengelola perpustakaan.
Penempatan ini bertentangan dengan pasal 23 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang menyebutkan bahwa : ”Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan”. APISI hendak meluruskan pernyataan Eston Rimon Nainggolan, Wakil Kepala SMP Negeri 79, yang menyatakan "Beliau kami posisikan pada tugas itu (pengelola perpustakaan) dengan pertimbangan agar tidak berhubungan langsung dengan siswa,". Perlu diketahui bahwa Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah juga memiliki kompetensi-kompetensi tertentu, yang bukan saja kompetensi teknis melainkan juga kompetensi sosial. Hal ini telah tercantum dalam Peraturan Menteri No. 25 Tahun 2008 tentang Standar Pengelola Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
Melalui surat ini pula, APISI hendak memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa fungsi perpustakaan sekolah bukanlah sekedar tempat menyimpan buku, apalagi tempat pemberian hukuman. Perpustakaan sekolah mempunyai fungsi dinamis menyangkut ketersediaan dan pengelolaan sumber informasi di sekolah dalam upaya menciptakan pembelajar seumur hidup yang mandiri dan beretika. Sekolah sebagai tempat mencari ilmu, selayaknya memiliki sumber-sumber informasi, yang memadai, yang dapat memfasilitasi kebutuhan siswanya dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab sedemikan bergantungnya sekolah terhadap perpustakaan, maka perpustakaan sekolah harus dikelola oleh tenaga yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan perpustakaan dan informasi ini. Sekolah sebaiknya merujuk Peraturan Menteri No. 25 Tahun 2008 tentang Standar Pengelola Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam menugaskan tenaga pengelola perpustakaannya.
Kasus pemindahtugasan guru bermasalah di SMP Negeri 79 Jakarta merupakan bentuk kurang pahamnya manajemen sekolah tentang fungsi perpustakaan sekolah serta pelecehan terhadap profesi pustakawan sekolah. APISI berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi para manajemen sekolah, agar tidak terjadi lagi kasus yang serupa di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Mahmudin, S.Sos.
Koordinator HUMAS APISI