Berburu Buku Anak di PIPS 4
Pada tanggal 10 Maret 2007 lalu, APISI mengadakan Pertemuan Informal Pustakawan Sekolah ke-4 (PIPS 4) di Toko buku MP BookPoint. Dalam pertemuan ini dibahas tentang permasalahan seputar bacaan anak berbahasa Indonesia. Pembicara yang hadir yaitu Renny Yaniar (Penulis Bacaan Anak, redaktur Majalah Mombi), Mahmudin (Pustakawan Sekolah Cikal), Niken Suryatmini (Penerbit Grasindo). Pembicara saling melontarkan masalah-masalahnya yang berkaitan dengab buku anak.
Pustakawan Sekolah memaparkan berbagai kesulitannya dalam pengadaan buku anak berbahasa Indonesia. Permasalahan yang muncul berkisar di seputar sulitnya mencari buku bacaan anak berbahasa Indonesia yang memenuhi standar kebutuhan pengajaran. Di lain pihak penulis menganggap bahwa tidak terpenuhinya tuntutan sekolah oleh penulis, disebabkan karena penulis pun terkadang harus menyesuaikan diri dengan tuntutan penerbit, walaupun penulis sendiri mempunyai keteratrikan sendiri dalam satu tema tertentu. Sementara pihak penerbit melemparkan permasalahan bacaan anak melalu konflik antara buku laku versus buku bagus. Penerbit seringkali terbentur dengan pertimbangan untuk memilih buku bagus atau buku laku yang didahulukan untuk diterbitkan. Sementara menurut survey penerbit, pasar bacaan anak sendiri sangat kecil jumlahnya.
PIPS 4 dimulai pukul 09.30 pagi. Diskusi dalam PIPS 4 berlangsung cukup menarik namun tetap santai. Tidak kurang dari 30 peserta hadir memenuhi acara sampai sekitar pukul 13.00. Peserta terlihat antusias selama mengikuti acara, begitu juga saat berfoto. “Ceklek!” Sampai jumpa di PIPS berikutnya…(em)
Pada tanggal 10 Maret 2007 lalu, APISI mengadakan Pertemuan Informal Pustakawan Sekolah ke-4 (PIPS 4) di Toko buku MP BookPoint. Dalam pertemuan ini dibahas tentang permasalahan seputar bacaan anak berbahasa Indonesia. Pembicara yang hadir yaitu Renny Yaniar (Penulis Bacaan Anak, redaktur Majalah Mombi), Mahmudin (Pustakawan Sekolah Cikal), Niken Suryatmini (Penerbit Grasindo). Pembicara saling melontarkan masalah-masalahnya yang berkaitan dengab buku anak.
Pustakawan Sekolah memaparkan berbagai kesulitannya dalam pengadaan buku anak berbahasa Indonesia. Permasalahan yang muncul berkisar di seputar sulitnya mencari buku bacaan anak berbahasa Indonesia yang memenuhi standar kebutuhan pengajaran. Di lain pihak penulis menganggap bahwa tidak terpenuhinya tuntutan sekolah oleh penulis, disebabkan karena penulis pun terkadang harus menyesuaikan diri dengan tuntutan penerbit, walaupun penulis sendiri mempunyai keteratrikan sendiri dalam satu tema tertentu. Sementara pihak penerbit melemparkan permasalahan bacaan anak melalu konflik antara buku laku versus buku bagus. Penerbit seringkali terbentur dengan pertimbangan untuk memilih buku bagus atau buku laku yang didahulukan untuk diterbitkan. Sementara menurut survey penerbit, pasar bacaan anak sendiri sangat kecil jumlahnya.
PIPS 4 dimulai pukul 09.30 pagi. Diskusi dalam PIPS 4 berlangsung cukup menarik namun tetap santai. Tidak kurang dari 30 peserta hadir memenuhi acara sampai sekitar pukul 13.00. Peserta terlihat antusias selama mengikuti acara, begitu juga saat berfoto. “Ceklek!” Sampai jumpa di PIPS berikutnya…(em)